
Apakah Tuyul Itu Benar Adanya? – KonsultasiSyariah.com
Pertanyaan:
Ustadz, apakah tuyul itu benar adanya? Saya mendengar cerita dari teman saya bahwa uangnya hilang sendiri di rumah. Padahal di simpan di dalam lemari yang terkunci. Mohon penjelasannya.
Jawaban:
Alhamdulillaah, ash-shalatu wassalamu ‘ala Rasulillaah, wa ‘ala alihi wa man waalaah, amma ba’du,
Tuyul adalah makhluk dari golongan jin yang diyakini oleh masyarakat kita bahwa dia suka mencuri uang manusia. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), disebutkan bahwa tuyul adalah makhluk halus yang konon berupa bocah berkepala gundul, dapat diperintah oleh orang yang memeliharanya untuk mencuri uang dan sebagainya.
Bahwa tuyul itu berkepala gundul atau berupa anak kecil, wallahu a’lam, ini belum tentu benar. Karena sifat jin memang bisa menampakkan diri dalam bentuk lain. Maka bisa jadi ia berbentuk demikian atau berbentuk lain.
Namun tentang adanya jin yang suka mencuri harta manusia, maka ini benar adanya. Sebagaimana adanya manusia yang suka mencuri harta manusia.
Dalam Shahih Al-Bukhari, dalam hadis dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu, ia berkata:
وَكَّلَنِي رَسولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ بحِفْظِ زَكَاةِ رَمَضَانَ، فأتَانِي آتٍ فَجَعَلَ يَحْثُو مِنَ الطَّعَامِ، فأخَذْتُهُ وقُلتُ: واللَّهِ لَأَرْفَعَنَّكَ إلى رَسولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ، قَالَ: إنِّي مُحْتَاجٌ، وعَلَيَّ عِيَالٌ، ولِي حَاجَةٌ شَدِيدَةٌ، قَالَ: فَخَلَّيْتُ عنْه، فأصْبَحْتُ، فَقَالَ النَّبيُّ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ: يا أبَا هُرَيْرَةَ، ما فَعَلَ أسِيرُكَ البَارِحَةَ؟ قَالَ: قُلتُ: يا رَسولَ اللَّهِ، شَكَا حَاجَةً شَدِيدَةً وعِيَالًا، فَرَحِمْتُهُ، فَخَلَّيْتُ سَبِيلَهُ، قَالَ: أَمَا إنَّه قدْ كَذَبَكَ، وسَيَعُودُ
“Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pernah menugaskan aku untuk menjaga harta zakat Ramadhan (zakat fitrah). Lalu ada sosok yang datang, kemudian ia menumpahkan makanan zakat dan berusaha mencurinya. Aku pun mengatakan, “Demi Allah, aku benar-benar akan mengadukanmu pada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam.” Lalu ia berkata, “Aku ini benar-benar dalam keadaan terdesak. Aku memiliki keluarga dan aku pun sangat membutuhkan ini.” Abu Hurairah berkata, “Aku membiarkannya.” Lantas di pagi hari, Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam berkata padaku: “Wahai Abu Hurairah, apa yang dilakukan oleh tawananmu semalam?” Aku pun menjawab, “Wahai Rasulullah, dia mengeluh kepadaku bahwa dia dalam keadaan butuh dan ia juga memiliki keluarga. Oleh karena itu, aku begitu kasihan padanya sehingga aku melepaskannya.” Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Dia telah berdusta padamu dan dia akan kembali lagi.”
Hadis yang panjang. Di akhir hadis, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda:
قَالَ: ذَاكَ شَيطانٌ
“Ketahuilah bahwa dia adalah setan“ (HR. Al-Bukhari no. 2311).
Al-Hafizh Ibnu Hajar Rahimahullah ketika menjelaskan faedah hadis di atas:
وَأَنَّهُمْ يَتَكَلَّمُونَ بِكَلَامِ الْإِنْسِ، وَأَنَّهُمْ يَسْرِقُونَ وَيَخْدَعُونَ
“Bahwa para jin bisa bicara seperti cara bicara manusia. Dan mereka bisa mencuri dan menipu.” (Fathul Bari, 4/489).
Maka jin yang biasa mencuri harta manusia itu memang ada. Namun, perlu diingat bahwa jin juga terkena beban syariat. Sehingga ketika ia mencuri harta manusia, ia berdosa dan terancam masuk neraka. Allah Ta’ala berfirman:
وَأَنَّا مِنَّا الْمُسْلِمُونَ وَمِنَّا الْقَاسِطُونَ فَمَنْ أَسْلَمَ فَأُولَئِكَ تَحَرَّوْا رَشَدًا . وَأَمَّا الْقَاسِطُونَ فَكَانُوا لِجَهَنَّمَ حَطَبًا
“Jin berkata: Dan sesungguhnya di antara kami ada yang taat dan ada (pula) yang menyimpang dari kebenaran. Barang siapa yang taat, maka mereka itu benar-benar telah memilih jalan yang lurus. Adapun mereka yang menyimpang dari kebenaran, maka mereka menjadi kayu api bagi neraka Jahannam.” (QS. Al-Jin: 14-15).
Tidak perlu takut serta was-was harta kita akan dicuri oleh jin. Selama seseorang terbiasa berzikir kepada Allah, maka jin tidak bisa mengganggunya. Amalkan zikir pagi-sore, zikir masuk-keluar kamar mandi, zikir sebelum-sesudah makan, zikir hendak dan bangun tidur, membaca Al-Qur’an dan zikir rutin yang lain. Karena zikir adalah pelindung yang kuat dari gangguan jin dan sihir.
Dalam sebuah hadis yang panjang dari Al-Harits Al-Asy’ari Radhiyallahu anhu, Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda:
وَآمُرُكُمْ أَنْ تَذْكُرُوا اللَّهَ فَإِنَّ مَثَلَ ذَلِكَ كَمَثَلِ رَجُلٍ خَرَجَ الْعَدُوُّ فِي أَثَرِهِ سِرَاعًا حَتَّى إِذَا أَتَى عَلَى حِصْنٍ حَصِينٍ فَأَحْرَزَ نَفْسَهُ مِنْهُمْ كَذَلِكَ الْعَبْدُ لاَ يُحْرِزُ نَفْسَهُ مِنَ الشَّيْطَانِ إِلاَّ بِذِكْرِ اللَّهِ
“Aku memerintahkan kalian untuk banyak berzikir. Semisal dengan seseorang yang sedang dikejar musuhnya dengan cepat. Hingga akhirnya ia mendatangi benteng yang kokoh, maka benteng tersebut pun menjaga dirinya dari musuh-musuhnya. Demikian juga seorang hamba, ia tidak ada yang bisa menjaga diri seorang hamba kecuali berzikir kepada Allah.” (HR. At-Tirmidzi no. 2863, dishahihkan Al-Albani dalam Shahih At-Tirmidzi).
Yang paling tidak boleh dilupakan adalah membaca zikir ketika masuk rumah dan menutup pintu dengan basmalah. Maka jin tidak akan bisa masuk dan tidak akan menginap di rumah.
Dengan mengucapkan salam ketika masuk rumah, setan tidak akan menginap di sana. Dari Jabir bin Abdillah Radhiyallahu anhu, Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda:
إِذَا دَخَلَ الرَّجُلُ بَيْتَهُ، فَذَكَرَ اللهَ عِنْدَ دُخُولِهِ وَعِنْدَ طَعَامِهِ، قَالَ الشَّيْطَانُ: لَا مَبِيتَ لَكُمْ، وَلَا عَشَاءَ، وَإِذَا دَخَلَ، فَلَمْ يَذْكُرِ اللهَ عِنْدَ دُخُولِهِ، قَالَ الشَّيْطَانُ: أَدْرَكْتُمُ الْمَبِيتَ، وَإِذَا لَمْ يَذْكُرِ اللهَ عِنْدَ طَعَامِهِ، قَالَ: أَدْرَكْتُمُ الْمَبِيتَ وَالْعَشَاءَ
“Jika seseorang memasuki rumahnya, maka hendaknya berzikir kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala ketika masuk rumah dan juga ketika ia makan (di rumah). Maka setan akan berkata (kepada teman-temannya): ‘Tidak ada tempat menginap bagi kalian dan tidak ada makanan bagi kalian.’ Jika seseorang memasuki rumahnya, tanpa berzikir kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala ketika masuk rumah, maka setan akan berkata (kepada teman-temannya): ‘Ada tempat menginap bagi kalian.’ Dan jika ia tidak berzikir ketika mau makan, maka setan akan berkata (kepada teman-temannya): ‘Ada tempat menginap dan ada makanan untuk kalian.’” (HR. Muslim no. 2018).
Dari Jabir bin Abdillah Radhiyallahu anhu, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda:
إِذَا كَانَ جُنْحُ اللَّيْلِ أَوْ أَمْسَيْتُمْ فَكُفُّوا صِبْيَانَكُمْ فَإِنَّ الشَّيَاطِينَ تَنْتَشِرُ حِينَئِذٍ، فَإِذَا ذَهَبَ سَاعَةٌ مِنْ اللَّيْلِ فَحُلُّوهُمْ، فَأَغْلِقُوا الْأَبْوَابَ وَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ لَا يَفْتَحُ بَابًا مُغْلَقًا
“Jika hari mulai gelap tahanlah anak-anak kalian (agar tidak keluar rumah) karena saat itu setan berkeliaran. Jika telah lewat sebagian malam, maka biarkanlah mereka. Tutuplah pintu-pintu dan ucapkanlah basmalah, karena sesungguhnya setan tidak akan bisa membuka pintu yang tertutup.” (HR. Al-Bukhari no. 3280, Muslim no. 5218).
Wallahu a’lam, semoga Allah Ta’ala memberi taufik.
Walhamdulillahi rabbil ‘alamin, wa shallallahu ‘ala Nabiyyina Muhammadin wa ‘ala alihi washahbihi ajma’in.
***
Dijawab oleh Ustadz Yulian Purnama, S.Kom.
🔍 Hadits Tentang Pasar, Arti Hari Orang Meninggal Dunia, Allahumma Shoyyiban Naafi’an, Penyebab Istihadhah Dan Cara Mengatasinya, Cara Melihat Makhluk Halus Yang Mengikuti Kita
Visited 1 times, 1 visit(s) today
Post Views: 1
Game Center
Game News
Review Film
Rumus Matematika
Anime Batch
Berita Terkini
Berita Terkini
Berita Terkini
Berita Terkini
review anime