
Janji Allah dalam Surah Al-Insyirah: Setiap Kesulitan Pasti Ada Kemudahan
Surah Al-Insyiroh atau biasa yang kita kenal dengan Alam Nasyrah adalah termasuk ke dalam kategori surah pendek dalam Al-Qur’an yang sangat dalam maknanya. Terdiri dari 8 ayat, surat ini diturunkan di Mekkah dan memiliki kandungan makna yang sangat memotivasi dan mampu membangkitkan jiwa optimisme. Saat beban kita terasa begitu banyak, merasakan kesulitan yang tidak berkesudahan, kegagalan, tekanan hidup, maupun ujian yang sering kali membuat hati kita rapuh. Maka, pada saat itulah Allah menghadirkan janji-Nya yang abadi dalam Surah Al-Insyiroh. Bukan hanya sekedar janji melainkan surah ini adalah kepastian sang ilahi yang telah membrikan harapan pasti bahwa setiap jalan buntu pasti akan terbuka ruang kelapangan.
Ulama tafsir menerangkan bahwa surah ini diturunkan untuk menghibur Rasulullah yang sedang menghadapi tekanan berat dalam dakwah beliau. Beliau telah diejek, ditentang bahkan diancam akan dibunuh oleh kaum Quraisy. Tapi, Allah menegaskan bahwa dada Rasullullah telah di lapangkan, beban telah diringankan dan nama beliau telah ditinggikan (Q.S Al-Insyiroh: 1-4) lalu kemudian Allah menguatkan hati Rasulullah dengan janji yang abadi; setiap kesulitan pasti akan ada kemudahan.
Ada hal yang menarik dalam surah ini, penggunaan kata ma’a (bersama). Allah tidak berfirman ‘setelah kesulitan ada kemudahan’ tetapi Allah berfirman ‘bersama kesulitan ada kemudahan’ hal inilah yang menunjukkan bahwa kesulitan dan kemudahan datang secara beriringan. Konteks kesulitan ini bukanlah sebagai pintu yang tertutup melainkan justru jalan yang membuka celah dan jalan bagi hadirnya kemudahan.
Quraish Shihab dalam Tafsir Al-Misbah menjelaskan bahwa adanya pengulangan ayat dalam surah ini berfungsi sebagai penegas supaya manusia tidak ragu. Sehingga memunculkan pandangan bahwa ayat ini bukan sekedar doktrin teologis saja melainkan mampu menjadi panduan praktis seni kehidupan manusia.
Adapun janji Allah dalam surah ini sangat relevan dengan kehidupan kita sehari-hari. Mengapa? Karena di era serba cepat ini kita sering kali terjebak dalam stress yang berlebihan, persaingan duniawi dan tekanan hidup. Tidak sedikit dari kita yang kehilangan arah, merasa hampa bahkan bisa berujung keputusasaan. Surah ini lah yang menjadi fungsi energi spiritualitas.

Kita sebagai hamba Allah yang beriman seyogyanya tidak boleh larut dalam kesedihan, keputusasaan karena Allah sudah menjanjikan surah ini kepada kita. Optimisme dalam menghadapi ujian dan kesulitan adalah pilihan yang tepat. Kesabaran juga harus kita libatkan, sabar itu menjadi kunci dalam kehidupan. Bukan hanya sekedar sabar lalu kemudian pasrah saja, melainkan tekad untuk terus berjuang melewati arus kesulitan dan ujian.
Dalam ayat 7-8 Allah telah menegaskan “Apabila engkau telah selesai dari satu urusan, maka tetaplah bekerja keras utuk urusan yang lain. Dan hanya kepada Tuhanmu engkau berharap” ini menandakan bahwa kita tidak boleh berhenti untuk berusaha dan hanya berharap kepada Allah karena jika kita berharap kepada manusia, maka kita harus siap kecewa. Setelah berusaha, kita juga harus bertawakkal dan menguatkan iman agar kita tidak hanya melihat kehidupan ini hanya dengan kacamata materi, tapi juga dengan iman yang mampu menenangkan hati.
Pada akhirnya, janji Allah dalam Surah Al-Insyiroh ini menjadi pegangan abadi bagi kita sbagai hamba Allah yanh beriman. Memang benar adanya bahwa kesulitan tidak bisa kita hindari, namun dengan turunnya surah ini mengajarkan kita bahwa setiap ujian selalu disertai peluang dan kemudahan yang telah Allah sediakan, tergantung dengan kita mau atau tidak untuk berusaha dan bertawakkal. Keyakinan ini bukan hanya sekedar untuk menenangkan hati saja tetapi juga membangkitkan semangat untuk terus berjuang. Lelah boleh tapi tidak untuk menyerah. Maka ketika kita merasa banyak sekali beban hidup, merasa kesulitan dan kesedihan hendaklah kembali kita mengingat firman Allah “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.”
Dengan demikian kaki kitab isa melangkah lagi dengan tegar dan sabar, jiwa optimis Kembali bangkit dan penuh harapan hanya kepada Allah sebab janji Allah Adalah kepastian yang tidak akan pernah ingkar. Maka berharaplah kepada Allah, jangan pernah berharap kepada siapapun kecuali Allah SWT.
Baca Juga: Kandungan Surah Al-Ikhlas; Inti Ajaran Tauhid dalam Al-Quran
Penulis: Nabila Rahayu
Editor: Sutan
News
Berita
News Flash
Blog
Technology
Sports
Sport
Football
Tips
Finance
Berita Terkini
Berita Terbaru
Berita Kekinian
News
Berita Terkini
Olahraga
Pasang Internet Myrepublic
Jasa Import China
Jasa Import Door to Door