
Sajak-sajak Santri | Tebuireng Online
Kebangkitan Santri
Fajar masih terlelap
santri-santri bangkit berdoa mendekap kitab
merdu suara adzan memanggil
menuntun langkah melapangkan sajadah
Ia tinggalkan rumah penuh kasih
rindu terikat pada doa orang tua
namun tekadnya teguh tak tergoyah
menjadi cahaya bagi agama dan bangsa
Pesantren adalah jalan panjang
air mata jadi tinta perjuangannya
santri menulis sejarahnya sendiri
dengan sabar, taat, dan cinta Ilahi.
Doa Ibu di Balik Sujud
Seorang Ibu menatap kepergian anaknya
dengan mata berkaca, hati bergetar
“Ya Allah, jadikan langkahnya cahaya
agar ilmu yang ia cari jadi berkah.”
Anak berjalan dengan restu orang tua
meninggalkan hangat pangkuan keluarga
di pesantren ia temukan dunia baru
bertemu kiai, guru, dan sahabat ilmu
Setiap huruf yang ia hafal
adalah doa ibu yang tak pernah padam
setiap langkah yang ia jalani
adalah pengabdian untuk keluarga dan negeri
Pengabdian Santri
Kiai bagai pelita di malam gelap
dengan sabar menuntun jalan santri
membuka hati, menuntun akal
menanam iman hingga bersemi
Santri berdiri dengan hormat
menyambut nasihat dengan taat
sebab di setiap kata sang guru
tersimpan hikmah, tersirat restu
Pengabdian bukan sekadar kata
ia adalah laku, doa, dan setia
santri sadar, dengan taat pada kiai
ia sedang berbakti pada Ilahi.
Pewarta: Albii
Editor: Rara Zarary

News
Berita
News Flash
Blog
Technology
Sports
Sport
Football
Tips
Finance
Berita Terkini
Berita Terbaru
Berita Kekinian
News
Berita Terkini
Olahraga
Pasang Internet Myrepublic
Jasa Import China
Jasa Import Door to Door