IKAPETE Gelar Ngaji Bareng Kitab Adabul ‘Alim wal Muta‘allim
2 mins read

IKAPETE Gelar Ngaji Bareng Kitab Adabul ‘Alim wal Muta‘allim


Tebuireng.online- Kitab Adabul ‘Alim wal Muta‘allim karya Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy‘ari tidak hanya menjadi panduan adab dalam belajar, tetapi juga “ruh pendidikan” di Pesantren Tebuireng. Kitab ini menjadi fondasi utama yang membentuk karakter santri dan alumni, sebagaimana diulas dalam pengajian rutin yang digelar IKAPETE (Ikatan Keluarga Alumni Pesantren Tebuireng) 4 bulan sekali, Ahad (24/8/2025) di masjid Pesantren Tebuireng.

Salah satu alumni, H. Nur Hasan dari SMA A. Wahid Hasyim angkatan 92, mengungkapkan alasannya mengikuti pengajian rutin empat bulanan ini. Ia berharap dapat mempererat silaturahmi dengan alumni lain dan keluarga dzurriyah Tebuireng.

“Dengan ngaji Adabul ‘Alim wal Muta‘allim, ada keberkahan, keilmuan yang bermanfaat, dan bisa berkontribusi mengamalkan secara maksimal di masyarakat,” ujar Nur Hasan.

Ia juga berpesan kepada alumni lainnya, khususnya angkatan 92, untuk hadir dalam pengajian ini karena kitab tersebut sangat penting sebagai panduan manajemen pendidikan anak di rumah atau di sekolah.

Pengkajian kitab ini dianggap sangat penting karena beberapa alasan. Pertama, kitab ini merupakan warisan intelektual dan spiritual dari Hadratussyaik Hasyim Asy’ari. Tebuireng lahir dari gagasan Hadrotussyeh KH. Hasyim Asy‘ari yang tidak hanya mendirikan lembaga pendidikan, Tapi juga merumuskan manhaj tarbiyah (metode pendidikan). Kitab ini menjadi “fondasi keilmuan dan akhlak” yang diwariskan beliau. Dengan mengkajinya, santri dan alumni ikut menjaga Kesinambungan sanad keilmuan sekaligus sanad akhlaqiyah.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Kedua, kitab ini berperan penting dalam pembentukan karakter santri. KH. Hasyim Asy‘ari meyakini bahwa ilmu tanpa adab ibarat api tanpa cahaya. Oleh karena itu, melalui kitab ini, para santri ditempa untuk tidak hanya mengejar kecerdasan intelektual, tetapi juga kebersihan hati, kesopanan, kerendahan hati, dan hormat kepada guru.

Kitab Adabul ‘Alim wal Muta‘allim juga menjadi bekal berharga bagi para alumni Tebuireng yang terjun ke masyarakat. Dengan prinsip “adab lebih utama dari ilmu,” alumni diharapkan mampu menyebarkan ilmu dengan penuh hikmah, keteladanan, dan menjaga martabat ulama.

Di era digital saat ini, urgensi kitab ini semakin terasa. Ilmu bisa dicari dengan mudah di internet, namun adab tidak bisa diunduh. Kitab ini mengajarkan keseimbangan antara mengejar ilmu modern dan tetap dalam kerangka pendidikan adab, yang penting untuk menghindari “kesombongan intelektual.” Dengan demikian, kitab ini menjadi “Kitab Jati Diri” yang mengokohkan identitas Tebuireng.

Pewarta: Bey Arifin/Syafik Hoo

 





Game Center

Game News

Review Film
Rumus Matematika
Anime Batch
Berita Terkini
Berita Terkini
Berita Terkini
Berita Terkini
review anime

Gaming Center