Menjaga Anak dari Bahaya Gadget Berlebihan
5 mins read

Menjaga Anak dari Bahaya Gadget Berlebihan


Ilustrasi anak dan penjara gadget (sumber: radartv-disway)

Di era digital yang serba cepat ini, gadget telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Dari anak-anak hingga dewasa, semua seolah-olah terikat pada layar-layar bercahaya. Bagi orang tua, khususnya yang peduli terhadap pendidikan dan akhlak anak, tantangan mendisiplinkan anak agar tidak kecanduan gadget menjadi sangat relevan. Lalu bagaimana Islam, sebagai pedoman hidup yang komprehensif, memberikan solusi terhadap fenomena ini?

Sebelum membahas mengenai solusi, ada baiknya untuk memahami dampak negatif dari penggunaan gadget yang berlebihan pada anak-anak. Sebuah studi menunjukkan bahwa paparan layar yang terlalu lama dapat menyebabkan berbagai masalah. Mulai dari gangguan tidur, obesitas, masalah mata, hingga masalah perilaku seperti agresi dan kurangnya empati.

Baca Juga: Cara Mendidik Anak Agar Terhindar dari Kecanduan Gadget

Secara psikologi, anak juga bisa kehilangan kemauan untuk berinteraksi sosial secara langsung, mengalami keterlambatan dalam perkembangan bahasa, dan kesulitan fokus dalam belajar. Sementara itu dari sudut pandang agama, waktu yang seharusnya digunakan untuk beribadah, belajar atau berinteraksi dengan keluarga, bisa terbuang sia-sia hanya untuk mengejar hiburan semu di dunia maya.

Dalam Islam, anak adalah amanah dari Allah SWT. Orang tua memiliki tanggung jawab besar untuk mendidik dan membimbing mereka agar tumbuh menjadi pribadi yang saleh dan bermanfaat. Rasulullah SAW bersabda:

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Setiap kamu adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya. Seorang laki-laki adalah pemimpin bagi keluarganya, dan dia akan dimintai pertanggungjawaban atas mereka.” (HR.Bukhari dan Muslim).

Hadis ini menegaskan bahwa orang tua adalah pemimpin dalam rumah tangga dan wajib menjaga serta mendidik anak-anaknya dengan sebaik-baiknya. Termasuk didalamnya adalah melindungi mereka dari hal-hal yang merusak, salah satunya adalah bahaya gadget berlebihan.

Baca Juga: Gadget (juga) Jendela Dunia

Mendisiplinkan anak dari gadget bukanlah perkara mudah, dibutuhkan kesabaran, konsistens dan pemahaman yang mendalam. Berikut ini beberapa strategi yang dapat diterapkan berdasarkan nilai-nilai Islam:

Teladan Orang Tua

Rasulullah SAW adalah teladan terbaik bagi umat manusia. Begitu pula dalam keluarga, orang tua adalah teladan utama bagi anak-anaknya. Jika orang tua sendiri terpaku pada gadget, akan sulit bagi mereka untuk meminta anak-anaknya membatasi penggunaannya. Mulailah dengan diri sendiri. Kurangi waktu bermain gadget di depan anak, dan alihkan perhatian pada interaksi langsung, membaca buku, atau kegiatan keagamaan.

Komunikasi Efektif dan Edukasi

Berbicaralah dengan anak-anak secara terbuka tentang bahaya gadget berlebihan. Gunakan bahasa yang  mudah dipahami oleh mereka. Jelaskan mengapa penting untuk membatasi waktu layar, dan apa manfaatnya jika mereka mengurangi penggunaan gadget. Rasulullah SAW bersabda: “Permudah dan jangan mempersulit, berilah kabar gembira dan jangan membuat mereka lari.” (HR. Bukhari dan Muslim). Prinsip ini mengajarkan kita untuk berkomunikasi dengan lembut dan memberikan pemahaman, bukan dengan paksaan atau ancaman.

Batasan Waktu dan Aturan yang Jelas

Tentukan aturan yang jelas mengenai waktu penggunaan gadget. Misalkan, tetapkan jam-jam bebas gadget, seperti saat makan, belajar, dan menjelang tidur. Libatkan anak dalam menyusun aturan ini agar mereka merasa memiliki tanggung jawab. Buat kesepakatan bersama dan konsekuensi jika aturan dilanggar. Disiplin adalah bagian dari ajaran Islam, seperti shalat yang memiliki waktu-waktu tertentu.

Alternatif Kegiatan yang Positif dan Produktif

Gantilah waktu bermain gadget dengan kegiatan yang lebih bermanfaat. Ajak anak membaca al Quran dan Hadis untuk mengisi waktu luang, sebagai upaya mendekatkan diri pada sumber ilmu agama. Ajak pula anak belajar agama dengan mengikuti kajian, membaca buku-buku islami atau menghafal doa-doa. Orang tua juga dapat mengajak anak berkreasi seperti menggambar, menulis atau membuat kerajinan tangan. Atau melakukan kegiatan di luar ruangan seperti bermain untuk melatih fisik dan kemampuan bersosialisasi. Libatkan pula anak dalam urusan pekerjaan rumah, agar mereka mengenal tanggung jawab dan dapat lebih mandiri.

Baca Juga: Menyelamatkan Masa Depan Anak, Tidak di Tangan Teknologi

Allah SWT berfirman: “Dan apabila kamu menyelesaikan suatu urusan, maka kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang lain. Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.” (QS. al Insyirah: 7-8). Ayat ini  mengajarkan kita untuk senantiasa produktif dan mengisi waktu dengan hal-hal yang bermanfaat.

Pengawasan dan Keterlibatan Aktif

Orang tua harus aktif mengawasi konten yang diakses anak-anak di gadget. Gunakan fitur pengawasan orang tua jika memungkinkan. Namun, yang lebih penting adalah keterlibatan orang tua dalam kehidupan anak. Ajak mereka berbicara, dengarkan keluh kesah mereka, dan jadilah sahabat bagi mereka. Kedekatan emosional akan membuat anak lebih mudah diarahkan.

Doa dan Tawakal

Selain usaha lahiriah, jangan lupakan kekuatan doa. Mohonlah kepada Allah SWT agar anak-anak diberikan hidayah dan kekuatan untuk menjauhi hal-hal yang merusak. Setelah berusaha semaksimal mungkin, serahkan hasilnya kepada Allah.

Mendidik anak di era digital merupakan sebuah tantangan. Namun jika tetap berpegang teguh pada ajaran agama, berbekal kesabaran, keteladanan dan komunikasi yang efektif. Orang tua tentu dapat membimbing anak-anak menjadi generasi yang cerdas, berakhlak mulia, dan terhindar dari bahaya gadget yang berlebihan.



Penulis: Anik Wulansari M.Med.Kom

 





Game Center

Game News

Review Film
Rumus Matematika
Anime Batch
Berita Terkini
Berita Terkini
Berita Terkini
Berita Terkini
review anime

Gaming Center