MOSBA Pesantren Sains Tebuireng, Santri Dikenalkan Kegiatan dan Prinsip Tebuireng
4 mins read

MOSBA Pesantren Sains Tebuireng, Santri Dikenalkan Kegiatan dan Prinsip Tebuireng


KH. A. Roziqi saat menyampaikan materi tentang prinsip Tebuireng yang tertuang dalam BERKAH, Senin (7/7/2025). Foto: Pewarta

Tebuireng.online- Senin (07/07/2025), Pesantren Sains Tebuireng menggelar Masa Orientasi Santri Baru (MOSBA) hari kedua dengan tiga materi yang disampaikan. Acara dimulai pukul 08.00 WIB, diisi dengan ice breaking dan materi pada pukul 09.00-10.00 WIB. Materi kedua pukul 10.30-11.30 siang dan materi terakhir pada malam hari pukul 20.00-21.0 WIB. Setiap jeda waktu diisi dengan ice breaking dan fun game agar konsentrasi peserta tidak buyar.

Materi pertama disampaikan oleh Ustadz Firman Hidayat dengan tema kegiatan dan pengajian di Pesantren Sains Tebuireng. Koordinator majlis ilmi ini mengatakan bahwa pesantren harus ada pengjian diniyah dan al-Quran. Karena itu menjadi ciri khas pesantren.

Ia menjelaskan, pengajian diniyah belajar kitab kuning, belajar, nahwu shorof, aqidah, fikih. Pengajian Al-Quran hanya fokus membaca al-Quran dan menghafal al-Quran. Mata pelajaran khusus ada imla’/pegon. Satu tahun target menghatamkan kitab. Syarat kenaikan kelas tafhtisy lil kutub, pengecekan kitab. 

“Pengajian al-Quran ada bin nadhor, ada kelas A, B, C. Pengajian bil ghoib ada kelas maqbul (melancarkan juz 30) dan tahfidz (melanjutkan hafalan). Tujuan adanya tahfidz untuk mendapatkan sertifikat dan mempermudah mendapatkan beasiswa.” Ujarnya

Kemudian dilanjut dengan materi kedua dengan tema Tebuireng berkah yang dibawakan oleh KH. Achmad Roziqi.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

“Budaya Pesantren Tebuireng. Kalau 5 nilai prinsip sebagai dasar Tebuireng, maka ada budaya-budaya yang lahir dari 5 nilai prinsip Tebuireng, yakni BERKAH. Budaya berkah dikenalkan sejak kepengasuhan KH Abdul Hakim Mahfduz. Sudah berjalan sejak dulu tapi dibuat akronim di era sekarang. Sebelum bicara berkah sebagai akronim saya akan bicara berkah bahasa aslinya,” ucapnya.

Menurutnya, berkah dari kata barokah. Berkah berarti tumbuh dan berkembang. Selain itu, berarti menetap. Barokah dalam istilah sebagai kebaikan yang bertambah dan berkembang. Mudir Ma’had Aly ini dengan yakin memastikan barokah itu realita. Karena yang mengatakan barokah itu Allah sendiri dalam al-Quran. Allah menetapkan ada tempat-tempat yang barokah. Ada waktu yang di nash sebagai waktu yang barokah.

“Berkah yang dikatakan sebagai budaya di Tebuireng bukan berkah yang disebutkan tadi, malainkan akronim dari asal kata BERKAH.”

Ia melanjutkan, B-berilmu: siapa pun yang hidup di Tebuireng, harus membudayakan ber-ilmu. Maka tujuan ke Tebuireng adalah mencari Ilmu. Hadratussyaikh abadi dalam buku biografi yang ditulis oleh Muhammad Asad Shahab, dengan judul Al-Allamah Muhammad Hasyim Asy’ari. Karena sanat menarik dan bagus untuk dibaca aka tulisannya sampai ke Lebanon.

Dalam kitabnya disebutkan bahwa KH. Hasyim berkata ‘Umat ini akan maju hanya dengan ilmu.’ Al ilmu ashlun wal amal far’un. Ilmu itu pondasi, amal itu cabangnya. “Bagaimana  cara mendapatkan ilmu? Nabi mengajarkan mencari ilmu dengan cara belajar. Ada makna kesusahannya. Perlu diseriusi. Memang untuk mendapat ilmu perlu keseriusan karena ada beban disana. Mencari ilmu perlu sabar.”

“Nilai berilmu dengan ikhlas, jujur, kerja keras, seberapa capek kamu, di situlah tingkat kesuksesan kamu. Tanggung jawab dengan keilmuannya, ilmu diamalkan. Tasamuh, kalau sedang diskusi harus toleransi. KH Hasyim memberi guide ilmu, aaa yang fardhu ain. Kewajiban ini tidak bisa gugur karena dilakukan orang lain. Ilmu fardhu ‘ain ada empat. Yaitu ilmu Dzat, tasawuf, fikih, dan tauhid,” jelasnya.

“E-Etika: tidak ada gunanya sesuatu tanpa dibarengi akhlak yang baik. Nabi Muhammad diutus hanya untuk menyempurnakan akhlak. Menurut data kemenag terjadi 90 kasus kekerasan baik fisik maupun verbal. Kenapa begitu? Karena tidak semua pondok beretika. R-religius: nabi mengajarkan keberagamaan tidak lepas dari tasawuf, akidah, fikih dan akhlak. K-kreatif: terutama pesantren sains. Maka sekolah ini dengan menggunakan riset untuk memberi kemanfaatan dan meningkatkan kreativitas siswa. A-amal saleh: amal yang diridhoi Allah. Semua yang tidak melanggar aturan Allah, maka disebut dengan amal shalih. H-hikmah: kebijaksanaan, jangan semaunya sendiri. Tebuireng pendaftarannya dari 25 provinsi tentu punya adat yng berbeda, ini kalau tanpa kebijaksanaan maka yang ada hanya pertengkaran,” pungkasnya.

Baca Juga: Dari Tebuireng hingga Korea, Inspirasi MOSBA Pesantren Sains untuk Santri

Pewarta: Aulia

Editor: Muh Sutan





Game Center

Game News

Review Film
Rumus Matematika
Anime Batch
Berita Terkini
Berita Terkini
Berita Terkini
Berita Terkini
review anime

Gaming Center